Warga Jakarta diimbau untuk tidak menjadikan Suku Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) sebagai dasar memilih seorang pemimpin. Pilihlah pemimpin yang memiliki prestasi.
Kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sangat tidak adil bila seorang pemimpin dipilih berdasarkan SARA.
"Kalau isu SARA, Anda enggak fair dong. Kalau Anda lakukan itu sama saja namanya menghina firman Tuhan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/08/2016).
Sebab, kata Ahok, tidak ada seorangpun di dunia yang bisa memilih seperti yang diinginkan saat dilahirkan.
"Saya enggak pernah minta lahir sebagai turunan Cina. Saya juga enggak minta, enggak dapatkan hidayah. Kalau kamu menghina saya seperti itu, namanya kamu menghina firman Tuhan dong, enggak fair," ungkap Ahok.
Dikatakan Ahok, warga bebas memilih seorang pemimpin. Tapi harus didasarkan pada kemampuan. Diapun rela, bila warga memilih pemimpin yang dianggap lebih berprestasi darinya.[Sumber : rimanews.com]
No comments:
Post a Comment