Kesedihan Djarot Mengetahui Ada Pendukungnya Tak Dishalati Saat Wafat

Saturday, March 11, 2017



Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa, masih ada saja warga ibu kota yang menolak mensalati masyarakat pendukung dirinya dan  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Salah satunya, nenek 78 tahun bernama Hindun binti Raisman, warga Jalan Keret Karya, Karet, Setiabudi tidak bisa disalatkan di masjid tempat tinggalnya. 

"Tolonglah jangan campur adukkan persoalan pilkada, dengan agama. Mengurus saudara kita yang meninggal sesama muslim hukumnya fardu kifayah," ujar Djarot di Kantor Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia Hebat (Almisbat), Tebet, Jakarta, Sabtu (11/3).

Karenanya, menurut mantan Wali Kota Blitar ini, hal tersebut bukan tindakan yang tidak terpuji, dan tindakan perbuatan primitif yang jauh dari nilai-nilai Islam. Pasalnya, menurut ajaran Islam mengajarkan kepada cinta kasih bukan saling membenci.

Djarot berpandangan bahwa  Islam itu merangkul bukan memukul. Mengayomi bukan membenci. Sejuk bukan memarahi. "Jadi kalau seperti itu mohon maaf, itu keterlaluan," pungkasnya.

Sekadar informasi Hindun binti Raisman nenek berusia 78 tahun warga Jalan Keret Karya, Karet, Setiabudi tidak bisa disalatkan di masjid tempat tinggalnya. Padahal jarak masjid dengan rumahnya hanya beberapa meter saja.

Penyebabnya tidak bisa disalatkannya tersebut, lantaran sang neneek pada Pilgub putaran pertama secara terang-terangan menyatakan mendukung pasangan Ahok dan Djarot.[Sumber : jawapos.com]
Share on :

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Liputan disekitar kita.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License