Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno tentang alasannya mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub DKI Jakarta 2017, salah satunya , menurut Megawati, adalah pertanyaan mengapa PDIP tidak memilih calon yang seiman dengannya.
"Makanya saya sedih ada ibu-ibu yang bilang kenapa milih kafir?," ujar Mega saat menemui relawan Ahok-Djarot di markas pemenangan Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
PDIP mengusung Ahok-Djarot bersama partai NasDem, Hanura, Golkar, dan PPP versi Djan Faridz. Pasangan itu memenangi putaran pertama Pilgub DKI pada 15 Februari silam. Namun, pasangan Ahok-Djarot belum mencapai 51 persen suara, dan harus bertarung lagi di putaran kedua, menghadapi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 19 April mendatang.
Menurut Megawati, pertanyaan tentang memilih pemimpin yang seiman yang disampaikan seorang ibu itu aneh.
"Padahal saya bukan ahli Alquran, wah nanti kalau saya ngomong ayat-ayat nanti kena lagi saya penistaan agama seperti Ahok. Jadi sudahlah itu urusan kyai, saya urus politik dan pemerintahan saja," kata Megawati.
Mega sadar isu SARA telah menggerus suara Ahok-Djarot di putaran pertama Pilkada DKI. Karena itu dia menekankan pada relawan wanita yang hadir agar dapat membantu memenangkan Ahok-Djarot dengan cara mengedukasi ibu-ibu di tengah masyarakat, bahwa dalam Pilkada DKI tidak sedang mencari pemimpin agama. "Karena yang dipilih sekarang ini adalah pemimpin pemerintahan," tandas Mega.[Sumber : rimanews.com]
No comments:
Post a Comment